Jalan inilah jalan yang akhirnya
aku pilih. Jalan yang kubuat sebagai pembayaran hutang atas apa yang telah
kulakukan dulu. Jalan yang kujadikan jaminan antara aku dengan Tuhan, perisai
untuk menjagaku. Jalan ini yang kuharap dapat membuatku lebih merunduk. Menjaga
mata, telinga, mulut dan juga hati. Jalan yang aku pilih juga karena izin dari
Nya. Jalan yang terbuka dan dibukakan memang olehNya untukku. Coba bayangkan?
Pintu ini tidak terbuka bagi setiap orang, tapi Dia membukakannya untukku, membiarkan
aku memasukinya. Membiarkan aku tinggal lama didalamnya. Inilah jalan yang
akhirnya selalu menjadi jalan yang kupilih meski berkali-kali iblis jahat
membuat jalan di depan sangat gelap untuk dilewati. Meski berkali-kali iblis
jahat membuat jalan ini begitu bercabang sampai langkah dari hati tak mampu
memilih. Meski berkali-kali semuanya
membuat ku menjauh, pada akhirnya aku akan kembali. Jalan ini adalah jalan yang
selalu kurindukan, jalan yang selalu membuatku kembali_ingin selalu kembali.
Jalan ini adalah jalan Dakwah.
Sesulit apapun jalan ini akan kuhadapi,
aku siap.
Jalan ini adalah jalan yang akan
membuatku masih terjaga ketika yang lain terlelap.
Jalan ini adalah jalan yang akan
membuatku tetap tersenyum meski raga sangat lelah.
Jalan ini adalah jalan yang akan
membuatku tetap memberi meski membutuhkan.
Jalan ini adalah jalan yang akan
membuatku tetap berdiri maski yang lain masih terduduk.
Jalan ini adalah jalan yang akan
membuatku melakukan segalanya lebih awal meski yang lain masih bisa menunda.
Jalan ini memang mungkin akan membuatku
lebih sering terluka. Membuatku tetap tersenyum disiang namun menangis sampai
ditelan gelap malam.
Jalan ini adalah yang akan kuperjuangkan
bukan hanya untuk membayar hutangku di masa lalu.
Jalan ini akan kuperjuangkan untuk
saudaraku, sahabatku, dan teruntuk keluarga kecilku.
Semoga Dia selalu meridhoi jalan
yang kupilih. Sulit dan mudahnya jalan ini kuserahkan padaNya Yang Maha
Mengetahui yang terbaik.
No comments:
Post a Comment